Paper 13
Manusia dan Pandangan Hidup
Sub
bahasan :
1.
Pengertian Pandangan Hidup
2.
Macam-Macam Sumber Pandangan Hidup
3.
Pengertian Ideologi
4.
Macam-Macam Ideologi Yang ada
5.
Pengertian Cita-Cita
6.
Contoh Cita-Cita
7.
Pengertian Kebajikan
8.
Makna Dari Kebajikan
9.
Faktor yang menentukan tingkah laku seseorang
10.
Pengertian Usaha atau Perjuangan
11.
Pengertian Kepercayaan dan Keyakinan
12.
Langkah-Langkah Pandangan Hidup Yang Baik
Pembahasan
1.
Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan Hidup adalah pendapat atau pertimbagan yanag
dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia..
Pendapat atau
pertimbangan itu hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut
waktu dan tempat hidupnya.
2.
Macam-Macam Sumber Pandangan Hidup
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama,
yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan
hidup yang berupa ideology, yaitu
disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara.
3. Pandangan berdasarkan renungan, yaitu
pandangan hidup yang relative kebenarannya.
3.
Pengertian Ideologi
Pengertian Ideologi adalah suatu kumpulan gagasan,
ide-ide dasar, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis dengan arah
dan tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan
negara.
Istilah
ideologi berasal dari kata 'idea' (inggris) yang berarti gagasan, konsep,
pengertian dasar, cita-cita; dan kata 'logi' yang dalam bahasa Yunani logos
artinya ilmu atau pengetahuan. Secara Harfiah, Pengertian Ideologi adalah
pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of
ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.
4. Macam-Macam Ideologi Yang Ada
1. Komunisme
Komunisme
adalah paham yang mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan
golongan, paham komunis juga menyatakan semua hal dan sesuatu yang ada di suatu
negara dikuasai secara mutlak oleh negara tersebutPenganut faham ini berasal
dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich
Engels, sebuah manifes politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari
1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas
(sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi
salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Negara
yang masih menganut komunisme adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan
Laos.
2.
Liberalisme
Liberalisme
atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik
yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.
Secara
umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh
kebebasan berpikir bagi para individu. Liberalisme menghendaki adanya,
pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi
(private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang
transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu
Negara
penganut Liberalisme yaitu:
Amerika
Serikat, Argentina, YUnani, Rusia, Zimbawe, Australia, Jerman, Spanyol, Swedia
dll.
3.
Kapitalisme
Kapitalisme
atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa
melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Kapitalisme
memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang
dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan guild
sebagai cikal bakal kapitalisme. Adam Smith adalah tokoh ekonomi kapitalis
klasik yang menyerang merkantilisme yang dianggapnya kurang mendukung ekonomi
masyarakat. Ia menyerang para psiokrat yang menganggap tanah adalah sesuatu
yang paling penting dalam pola produksi. Gerakan produksi haruslah bergerak
sesuai konsep MCM (Modal-Comodity-Money, modal-komoditas-uang), yang menjadi
suatu hal yang tidak akan berhenti karena uang akan beralih menjadi modal lagi
dan akan berputar lagi bila diinvestasikan. Adam Smith memandang bahwa ada
sebuah kekuatan tersembunyi yang akan mengatur pasar (invisible hand), maka
pasar harus memiliki laissez-faire atau kebebasan dari intervensi pemerintah.
Pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas dari semua pekerjaan yang dilakukan
oleh rakyatnya.
Negara
yang menganut paham kapitalisme adalah Inggris, Belada, Spanyol, Australia,
Portugis, dan Perancis.
4.
Fasisme
Fasisme
merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut tanpa
demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter
sangat kentara.
Kata
fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa Latin,
fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu
tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat
tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan pejabat pemerintah.
Negara
yang menganut paham faiisme adalah Italia, Jerman .
5.
Sosialisme
Sosialisme
atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan
usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Sosialisme
dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan ideologi atau kelompok
ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Istilah ini mulai digunakan sejak awal
abad ke-19. Dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk
menyebut pengikut Robert Owen pada tahun 1827. Di Perancis, istilah ini mengacu
pada para pengikut doktrin Saint-Simon pada tahun 1832 yang dipopulerkan oleh
Pierre Leroux dan J. Regnaud dalam l'Encyclopédie Nouvelle[1]. Penggunaan
istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda-beda
oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal
dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal
abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas dan memperjuangkan masyarakat
egalitarian yang dengan sistem ekonomi menurut mereka dapat melayani masyarakat
banyak daripada hanya segelintir elite. Negara yang menganut paham sosialisme
adalah Kuba dan Venezuela.
6.
Anarkisme
Anarkisme
yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara, pemerintahan,
dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan
terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya
harus dihilangkan/dihancurkan.
Secara
spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, Anarki berarti
koordinasi dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara
luas sebagai pihak yang superior dalam wilayah ekonomi, politik dan
administratif (baik pada ranah publik maupun privat).
5.
Pengertian Cita-Cita
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan,
atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa
cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita
itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita
yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu
sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut
dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang
dianggap cita-cita itu.
6.
Contoh Cita-Cita
Adapun beberapa contoh cita-cita sederhana yang banyak
diinginkan oleh semua orang :
1. Keliling indonesia
2. Punya toko bunga
3. Jadi guru TK
4. Jadi peneliti
5. Pergi haji
6. Biayain haji ibu
bapak mimi
7. Sekolahin adik-adik
sampe lulus kuliah
8. Jalan-jalan sama
suami ke Istambul
9. Jadi perempuan
bersih dan rapi
10. Ke perancis
11. Punya anak yang
sholeh/sholehah
12. Punya rumah yg
nyaman
7.
Pengertian Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan
kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai
dengan norma-norma agama dan etika. Makna kebajikan Manusia berbuat baik,
karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara
hatinya manusia cenderung berbuat baik Manusia adalah seorang pribadi yang utuh
yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia merupakan mahluk sosial: manusia
hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling
menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling
membenci, saling merugikan, dan sebagainya. Sebagai mahluk pribadi, manusia
dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu
ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati
yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu
perbuatan, tindakan atau tingkah laku.
8.
Makna Dari Kebajikan
Makna kebajikan Manusia berbuat baik, karena menurut
kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya
manusia cenderung berbuat baik Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang
terdiri atas jiwa dan badan. Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup
bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai
sesama anggota masyarakat.
9.
Faktor yang menentukan tingkah laku seseorang
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang
ada tiga hal: Pertama faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada
waktu seseorang masih dalam kandungan. Faktor kedua yang menentukan tingkah
laku seseorang adalah lingkungan (environ¬ment). Faktor ketiga yang menentukan
tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pemah diperoleh.
10.
Pengertian Usaha atau Perjuangan
Usaha/perjuangan
adalah kerja keras untuk mewujudkan cita – cita. Setiap manusia harus kerja
keras untuk melanjutkan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah
usaha/perjuangan, perjuangan untuk hidup dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa
usaha/perjuangan manusia tak dapat hidup sempurna. Apabila manusia ingin
menjadi kaya, ia harus kerja keras. Bila seseorang ingin menjadi ilmuwan, ia
harus rajin belajar dan mengikuti semua ketentuan akademik.
11.
Pengertian Kepercayaan dan Keyakinan
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh
manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai
kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang
tidak selalu benar atau, keyakinan
semata bukanlah jaminan kebenaran. Contoh: Pada suatu masa, manusia pernah
meyakini bahwa bumi merupakan pusat tata surya, belakangan disadari bahwa
keyakinan itu keliru.
Kepercayaan
adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premis
benar
12.
Langkah-Langkah Pandangan Hidup Yang Baik
Setiap
manusia pasti mempunyai pandangan hidup apapun dan bagaimanapun itu untuk dapat
mencapai dan berhasil dalam kehidupan yang diinginkannya. Tetapi apapun itu,
yang terpenting adalah memiliki pandangan hidup yang baik agar dapat mencapai
tujuan dan cita-cita dengan baik pula.
Adapun langkah-langkah
berpandangan hidup yang baik yakni :
1. Mengenal, mengenal merupakan suatu kodrat
bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang
dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2. Mengerti, mengerti disini dimaksudkan
mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita
berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita
hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara.
Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita
mengerti apa itu Al-Qur’an, hadist dan bagaimana kedua hal tersebut mengatur
kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.
3. Mengkhayati, dengan menghayati pandangan hidup
kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan
hdiup itu sendiri. Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai
yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam
pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat
ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan
dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan
lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan
hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh
mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
4. Meyakini, meyakini merupakan suatu hal untuk
cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan
hidupnya.
5. Mengabdi, mengabdi merupakan sesuatu hal yang
penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan
diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka
kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat
dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di
masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akhirat.
Artikel ini dikutip
dari :
-

Tidak ada komentar:
Posting Komentar